Ringkasan dari "Makan demi kehormatan: Analisis budaya-ekologi dari perilaku makan di kalangan remaja perempuan di dataran selatan Nepal"
Artikel penelitian ini (https://doi.org/10.1371/journal.pone.0290405), yang diterbitkan di PLOS ONE pada 18 Agustus 2023, menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi apa dan di mana anak perempuan makan dan apa yang memengaruhi perilaku mereka di dataran Nepal, dengan menggunakan pendekatan budaya-ekologi. Studi ini menganalisis kumpulan data kualitatif sekunder dari diskusi kelompok terarah dengan remaja perempuan berusia 12-19 tahun, ibu muda, ibu mertua, dan informan kunci perempuan yang lebih tua.
Temuan Utama
- Pola makan sangat dipengaruhi oleh norma patriarki.
- Anak laki-laki memiliki akses istimewa terhadap makanan, uang, dan kebebasan bergerak untuk menghargai peran mereka di masa depan dalam menafkahi keluarga.
- Makanan adalah investasi, dan anak laki-laki dianggap memiliki kebutuhan gizi yang lebih besar daripada anak perempuan.
- Anak perempuan tidak dianggap sebagai investasi makanan yang baik, dan praktik makan berusaha mempersiapkan mereka untuk hidup sebagai menantu dan istri yang patuh.
- Kepatuhan dan pengorbanan sangat dihargai pada anak perempuan, dan mereka diharapkan untuk makan lebih sedikit dan melakukan lebih banyak pekerjaan rumah daripada anak laki-laki.
- Pola makan dan perilaku anak perempuan dibatasi untuk menjaga kehormatan diri dan keluarga.
Kesimpulan
Studi ini menyimpulkan bahwa intervensi harus mengakui pengaruh budaya terhadap pola makan dan melibatkan berbagai pihak dalam menangani norma gender yang berbahaya yang membatasi pola makan dan menghalangi anak perempuan untuk mencapai potensinya.