Mengeksplorasi hubungan antara faktor sosiodemografi dan penggunaan opioid dalam Program Penelitian All of Us
Penelitian bertujuan untuk memperkirakan prevalensi penggunaan opioid dan hubungannya dengan karakteristik sosiodemografi dengan menggunakan survei dan data catatan kesehatan elektronik (EHR) dari All of Us Research Program. Program ini mendaftarkan peserta yang beragam di Amerika Serikat, memberikan kesempatan unik untuk lebih memahami masalah penggunaan opioid.
Hasil
- Prevalensi penggunaan opioid jalanan seumur hidup adalah 4% dan penggunaan opioid resep non-medis adalah 9%.
- Laki-laki memiliki peluang lebih tinggi untuk menggunakan opioid seumur hidup (aOR: 1.4 hingga 3.1), tetapi peluang lebih rendah untuk penggunaan opioid resep non-medis saat ini (aOR: 0.6).
- Peserta dari kelompok ras dan etnis lain mengalami penurunan peluang penggunaan seumur hidup (aOR: 0,2 hingga 0,9) tetapi meningkatkan peluang penggunaan saat ini (aOR: 1,9 hingga 9,9) dibandingkan dengan peserta kulit putih non-Hispanik.
- Peserta kelahiran luar negeri memiliki risiko penggunaan opioid dan diagnosis gangguan penggunaan opioid (OUD) yang lebih rendah dibandingkan dengan peserta kelahiran Amerika Serikat (aOR: 0,36 hingga 0,67).
- Laki-laki, lebih muda, berkulit putih, dan peserta kelahiran AS lebih cenderung memiliki OUD.
Kesimpulan
Data dari studi All of Us dapat digunakan sebagai indikator tren nasional untuk memantau prevalensi penerimaan resep opioid, diagnosis OUD, dan penggunaan opioid non-medis di Amerika Serikat. Program ini menggunakan desain longitudinal untuk pengumpulan data rutin terkait kesehatan, termasuk data EHR, yang akan berkontribusi pada literatur dengan memberikan informasi klinis penting tentang opioid dari waktu ke waktu. Selain itu, data ini akan meningkatkan estimasi prevalensi OUD di antara populasi yang beragam, termasuk kelompok yang kurang terwakili dalam data survei nasional.