Air kotor dari daerah banjir
Gambar oleh , UnsplashTanah yang tergenang air kotor
Tartu, Estonia

Mengungkap Solusi Berbasis Alam untuk Risiko Banjir

Artikel "Mengungkap solusi berbasis alam untuk risiko banjir: Wawasan apa yang diberikan oleh representasi sosial dari para ahli?" ditulis oleh Pénélope Brueder, Alexandra Schleyer-Lindenmann, Corinne Curt, dan Franck Taillandier.

Wawasan Utama

  • Studi ini berfokus pada Solusi Berbasis Alam (NBS) untuk manajemen risiko banjir dan meneliti representasi sosial para ahli di lapangan.
  • Para penulis mewawancarai 19 ahli banjir, yang dibagi menjadi dua kelompok: ahli teori dan praktisi.
  • Penelitian ini menggunakan analisis leksikometri dan tematik untuk memeriksa wacana para ahli tersebut.

Kesimpulan utamaArtikel asli

  • NBS adalah objek representasi sosial yang kompleks yang menghasilkan polarisasi karena teknisnya.
  • Para praktisi mungkin melihat NBS sebagai "greenwashing" karena disajikan sebagai sesuatu yang baru dan inovatif.
  • Para ahli teori mengkontraskan visi NBS mereka dengan visi "abu-abu" yang dipengaruhi oleh budaya teknik sipil Prancis dan kebutuhan untuk mengendalikan ekosistem.
  • Kedua kelompok ini setuju bahwa pemikiran NBS adalah tentang "menyisakan lebih banyak ruang untuk alam", yang menggemakan Paradigma Lingkungan Baru dari Dunlap.
  • Istilah "Solusi Berbasis Alam" mungkin tidak sesuai untuk semua pemangku kepentingan. Para penulis menyarankan untuk menggunakan istilah "rekayasa vegetasi" agar lebih sesuai dengan teknik-teknik yang digunakan di lapangan dan untuk meningkatkan nilai pengetahuan tradisional.
Informasi yang disediakan di situs web ini dibuat dengan menggunakan kecerdasan buatan dan dimaksudkan untuk memberikan ringkasan dari artikel aslinya. Meskipun kami berusaha keras untuk memberikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan, mungkin saja ada informasi yang salah atau tidak lengkap. Kami mendorong pembaca kami untuk memeriksa tautan ke sumber asli untuk mendapatkan informasi yang paling akurat dan terkini.
Halaman sebelumnya