Kendaraan Berpemandu Otomatis yang mengangkut kontainer di Pelabuhan Rotterdam
Gambar oleh , UnsplashKendaraan Berpemandu Otomatis yang mengangkut kontainer di Pelabuhan Rotterdam
Amsterdam, Belanda

Menuju pendekatan Sistem Inovasi Berorientasi Misi (MIS), aplikasi untuk pelayaran maritim berkelanjutan Belanda

Sebuah makalah yang diterbitkan di PLOS Sustainability and Transformation baru-baru ini membahas penerapan pendekatan Sistem Inovasi Berorientasi Misi (MIS) pada pelayaran laut berkelanjutan Belanda. Berdasarkan literatur tentang kebijakan inovasi berorientasi misi, tata kelola, studi transisi, dan sistem inovasi, makalah ini mengembangkan pendekatan struktural-fungsional untuk menilai tata kelola misi dari perspektif MIS.

Inti dari pendekatan MIS ini adalah arena misi, sebuah struktur tata kelola di mana para aktor merumuskan dan mengelola misi dengan memobilisasi dan mengarahkan komponen-komponen sistem yang sudah ada sebelumnya. Tujuannya adalah untuk mencapai misi dengan mengembangkan dan menyebarluaskan solusi misi yang inovatif dan mendestabilisasi praktik-praktik yang berbahaya. Pendekatan MIS mencakup diagnosis pemecahan masalah dan analisis hambatan struktural, fungsional, dan sistemik. Untuk memberikan rekomendasi formatif bagi tata kelola misi, hambatan sistemik tersebut kemudian dihadapkan pada tugas-tugas tata kelola arena misi.

Untuk mengilustrasikan nilai pendekatan MIS, makalah ini menggunakan studi kasus Misi Belanda untuk Transportasi Laut Berkelanjutan. Studi kasus ini menggambarkan sebuah arena misi yang berusaha untuk meningkatkan koherensi antara struktur sistem inovasi yang berbeda dengan cara MIS. Konfigurasi aktor dalam arena misi membentuk perumusan misi dan menegosiasikan tindakan tata kelola. Jaringan industri yang dominan menegosiasikan pertumbuhan ekonomi hijau sebagai arah masalah dan tindakan tata kelola yang tidak berkomitmen, yang cenderung tidak efektif untuk misi keberlanjutan yang bersifat transformatif.

Kapal kontainer di Pelabuhan Rotterdam.
Gambar oleh , license: UnsplashKapal kontainer di Pelabuhan Rotterdam.

Makalah ini diakhiri dengan mengidentifikasi arah pengembangan lebih lanjut dari pendekatan MIS dan konsep Mission Arena. Para penulis berpendapat bahwa misi seperti "ekonomi dengan emisi gas rumah kaca nol pada tahun 2050" semakin banyak digunakan untuk mengatasi tantangan masyarakat seperti perubahan iklim. Namun, saat ini belum ada kerangka kerja analitis yang dapat menilai dampak dari misi-misi yang digerakkan oleh tantangan tersebut secara memadai. Oleh karena itu, mereka memperkenalkan pendekatan Mission-oriented Innovation Systems (MIS), yang mencakup semua faktor sosial, teknologi, dan faktor lainnya yang memengaruhi keberhasilan pengembangan dan penerapan solusi misi.

Singkatnya, makalah ini menyajikan pendekatan inovatif untuk mengatasi tantangan masyarakat yang kompleks melalui penggunaan pendekatan Sistem Inovasi Berorientasi Misi (MIS). Dengan menerapkan pendekatan ini pada pelayaran maritim berkelanjutan di Belanda, para penulis menunjukkan potensinya untuk mencapai perubahan transformatif. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga bagi para pembuat kebijakan dan praktisi yang ingin mengatasi tantangan sosial yang kompleks melalui inovasi.

Informasi yang disediakan di situs web ini dibuat dengan menggunakan kecerdasan buatan dan dimaksudkan untuk memberikan ringkasan dari artikel aslinya. Meskipun kami berusaha keras untuk memberikan informasi yang akurat dan dapat diandalkan, mungkin saja ada informasi yang salah atau tidak lengkap. Kami mendorong pembaca kami untuk memeriksa tautan ke sumber asli untuk mendapatkan informasi yang paling akurat dan terkini.
Halaman sebelumnya