Praktik Minum Air Bersih di Daerah Kumuh Kampala: Melihat Lebih Dekat pada Lansia
Sebuah penelitian terbaru berjudul "Faktor-faktor yang mempengaruhi praktik minum air yang aman di kalangan lansia di daerah kumuh Kampala: Menganalisis kesenjangan dalam air mendidih" diterbitkan pada 22 September 2023. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi praktik merebus air di antara para lansia di pemukiman informal di Kampala.
Metodologi
Data primer dikumpulkan tentang "Akses ke air bersih dan layanan kesehatan di kalangan lansia di permukiman informal Kampala" pada Oktober 2022. Penelitian ini mewawancarai 593 laki-laki dan perempuan berusia 60 tahun ke atas. Teknik multivariabel log-log komplementer digunakan untuk menentukan hubungan antara praktik merebus air dan variabel independen yang dipilih.
Temuan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir 8% responden tidak merebus air untuk minum. Temuan menunjukkan bahwa lansia perempuan memiliki peluang lebih besar untuk merebus air agar aman untuk diminum dibandingkan dengan lansia laki-laki (OR = 1,859, 95% CI = 1,384-2,495). Faktor-faktor lain yang terkait dengan praktik merebus air di kalangan lansia di pemukiman informal di Kampala adalah; tinggal sendiri, kualitas rumah, dan jenis sumber air.
Kesimpulan
Berdasarkan temuan, perempuan lansia lebih cenderung menggunakan praktik air minum yang aman (merebus) dibandingkan dengan laki-laki lansia. Pendidikan kesehatan yang secara khusus menargetkan laki-laki lanjut usia tentang pentingnya dan manfaat kesehatan yang terkait dengan praktik air minum yang aman harus diprioritaskan oleh para pembuat kebijakan. Ada kebutuhan untuk memperbaiki kondisi perumahan lansia untuk meminimalkan risiko tifus, diare, dan risiko kesehatan lainnya yang terkait dengan minum air yang tidak dikelola dengan aman.